ANALISIS KESALAHAN BAHASA PADA CERAMAH USTAD DAS`AD
Pengertian kesalahan Berbahasa
Dalam
bahasa Indonesia terdapat beberapa kata yang artinya bernuansa dengan kesalahan
yaitu: penyimpangan,pelanggaran dan kekhilafan.Keempat kata tersebut dapat
dideskripsikanartinya sebagai berikut.
a). Kata”salah “ di antonimkan
dengan “betul” ,artinya apa yang di lakukan tidak betul , tidak menurut
norma,tidak menurut aturan yang di tentukan. Hal tersebut mungkin disebabkan
oleh pemakai bahasa yang belum tahu ,atau tidak tahu terdapat norma,kemungkinan
yang lain dia khilaf.
b). “penyimpangan” dapat di
artikan menyimpang dari norma yang telah
di tetapkan. Pemakai bahasa menyimpang karena tidak tahu,enggan,malas mengikuti
norma yang ada.Kemungkinan lain penyimpangan di sebabkan oleh keinginan yang
kuat yang tidak dapat di hindari karena satu dan lain hal.Sikap berbahasa ini
cenderung menuju ke pembentukan kata,istilah,slang,jargon,bisa juga prokem.
c).”pelanggaran” terkesan negatif
karena pemakai bahasa dengan penuh keadaran tidak mau menurut norma yang telah
di tentukan , sekalipun dia mengetahui bahwa yang di lakukan berakibat tidak
baik.
d). “kekhilafan” merupakan proses
psikologis yang dalam hal ini menandai seseorang khilaf menerapkan teori atau
norma bahasa yang ada pada dirinya,khilaf mengakibatkan sikap keliru
memakai.Kemungkinan salah ucap,salah susun karena kurang cermat.
“ BERIKUT INI
MERUPAKAN KESALAHAN BERBAHASA PADA CERAMAH USTAD DAS`AD ”
LAFAL TIDAK
BAKU
LAFAL BAKU
~
Sorga
~ Syurga
~ Tawa ~
Ketawa
~
Sodara ~
Saudara
~
Memperjalankan ~
Dijalankan
~
Kete ~
Ketiak
~ Ade ~
Ada
~
Gendut ~
Gemuk
~
Di injak ~
Di pijak
~ Golak matanya ~
Melotot matanya
~
Kurang ajar rak itu anak-anak sekarang ~!Kurang
ajar nya itu anak sekarang
~
Kalo begitu ~ Kalau begitu
~
Bau nya sorga di haramkan ~
Bauk nya syurga di haramkan
~
Orang bodo-bodo ~
Orang bodoh-bodoh
~
Bagaimana mau masuk sorga ko dongo ~Bagaimana
mau masuk syurga kau bodoh
~
Cewe-cewe ~
Cewek-cewek
~
Sekarang dia bale kancingnya ~
Sekarang dia balek kancingnya
~
Jangki kak jangki ~
Jangan kak jangan
~
Ahirnya ~
Akhirnya
~Akhirnya
mara mamaknya ~Akhirnya
marah ibunya
~
Di pencet pusarnya ~
Di picit pusatnya
~
Apa ole-ole untuk umatmu ~
Apa oleh-oleh untuk umatmu
~
Ya allah telalu banyak ~
Ya allah terlalu banyak
~
Dongo ~
Bodoh
~
Mau ndak sama dia ~
Mai tidak sama dia
~
Selesai di solati ~Selesai
di sholati
~
Serius kah ini ~
Serius nya ini
Penyebab
kesalahan berbahasa ini terjadi karena seseorang terpengaruh bahasa yang lebih
dahulu di kuasainya.Ini berarti bahwa kesalahan berbahasa di sebabkan oleh
interferensi bahasa ibu atau bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2)
yang sedang dipelajari si pembelajar (siswa).
Kekurang
pahaman pemakai bahasa terhadap bahasa
yang di pakainya.Kesalahan yang merefleksikan cirri-ciri umum kaidah bahasa yang di pelajari.Dengan
kata lain,salah atau keliru menerapkan kaidah bahasa.Misalnya:kesalahan
generalisasi,aplikasi kaidah bahasa secara tidak sempurna,dan kegagalan
mempelajari kondisi-kondisi penerapan kaidah bahasa.
Daftar Pustaka
Setyawati
Nanik.2010.Analisis Kesalahan Berbahasa
Indonesia Teori dan Praktik.Surakarta:Yuma Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar