Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi “ Majalah Sagang “
Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata
morf yang berarti”bentuk” dan kata logi yang berarti”ilmu”.Jadi secara harfiah
kata morfologi berarti “ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata”.Dalam
proses pembentukan kata melalui proses reduplikasi, penggabungan dalam proses
pembentukan kata melalui proses komposisi,dan sebagainya.Jadi ujung dari proses
morfologi adalah terbentuknya kata dalam bentuk dan makna sesuai dengan
keperluan dalam satu tindakan pertuturan
Di dalam bahasa indonesia aturan dan kaidah
berbahas tentunya sudah di pelajari, apalagi di dunia pendidikan aturan-aturan
tersebut sering kita pelajari, namun dengan begitu tidak jarang kita jumpai
pula kesalahan dan kekeliruan dalam berbahasa baik itu ragam tulis dan lisan
dan kesalahan berbahasa tataran morfologi sebagai berikut:
a.
Penghilangan Afiks Se-
Sering kita jumpai dalam tulisan adanya gejala
penghilangan prefiks se- pada kata bentukan.Hal ini terjadi di sebabkan oleh di
penghematan yang sebenarnya tidak perlu terjadi karena justru merupakan
pemakaian yang salah.
Majalah Sagang Nomor 37 Oktober 2001 pada sagang
halaman 25 berjudul Kampung kami
Analisis kesalahan berbahasa :
~ kalimat: Derajatmu sudah naik jadi harusnya kau tak usah mengerjakan pekerjaan kasar
seperti kami
Pada kalimat di atas di temukan kesalahan
berbahasa karena telah menghilangkan prefiks se- yang seharusnya ada pada kata
harusnya kata tersebut tidak sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baku.
Dalam kalimat yang bergaris bawah tersebut haruslah dieksplisitkan prefiks se-
sehingga kalimat yang tidak baku menjadi kalimat yang baku seperti kalimat:
~ kalimat:
Derajatmu sudah naik jadi seharusnya kau tidak usah mengerjakan pekerjaan kasar
seperti kami
b.
Bunyi yang seharusnya Luluh tidak di Luluhkan
Majalah sagang Nomor 37 Oktober 2001 pada halaman
16 berjudul Perjalanan
Analisis kesalahan bahasa :
~ kalimat: Ketika bersendirian berjalan
dari pantai ke pantai
Pada
kalimat di atas di temukan kesalahan berbahasa karena bunyi yang seharusnya
luluh tapi tidak di luluhkan sehingga terjadi kesalahan berbahasa dan kalimat
yang bergaris bawah tersebut. Jadi huruf ber harus di ganti dengan ke sehingga
membentuk kalimat yang baku sesua kaidah bahasa indonesia
~ kalimat: ketika
kesendirian berjalan dari pantai ke pantai
c.
Peluluhan Bunyi yang seharusnya tidak Luluh
Majalah sagang Nomor 37 Oktober 2001 pada halaman
4 berjudul komponis cik leman dan karyanya
Analisis kesalahan bahasa:
~ kalimat: cik leman menyempatkan diri untuk
menonton dan beliau mendapat sekumtum bunga dari sang penyanyi
pujaannya.
Pada
kalimat di atas telah terjadi kesalahan bahasa peluluhan bunyi n yang tidak
tepat tentunya kalimat tersebut menjadi tidak baku dantidak sesuai aturan atau
tata cara penggunaan nya, berikut kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia atau kalimat
yang baku seperti:
~ kalimat: cik lemanmenyempatkan diri untuk
menonton dan beliau mendapat sekuntum bunga dari sang penyanyi pujaannya.
d.
Penggantian Morfem
Majalah sagang Nomor 37 Oktober 2001 pada halaman 41
berjudul catatan harian tengku bagus
Analisis kesalahan bahasa :
~ Kalimat: apabila orang-orang itu mendengar khabar
sultan.
Kesalahan
berbahasa dalam pembentukan kata dapat kita amati pada pemakaian morf ka yang
tergantikan morf kha. Penggantian morf
tersebut seharusnya tidak perlu terjadi karena sudah ada kaidah yang jelas,
berikut adalah kalimat yang sesuai kaidah bahasa indonesia
~ Kalimat: apabila orang-orang itu mendengar kabar
sultan.
e.
Penggunaan Afiks yang tidak tepat
Majalah sagang Nomor 37 Oktober 2001 pada halaman 13
berjudul wajah
Analisis kesalahan bahasa :
~ Kalimat: tertitis warna-warna jingga yang mendakap
di dada wajahku.
Bentuk
kata mendakap di atas merupakan bentuk kata yang tidak baku. Kekurangcermatan
dalam memilih prefiks yang tepa,berikut penulisan kalimat yang tepat.
~ Kalimat: teritis warna-warna jingga yang
mendekap di dada wajahku.
f.
Penentuan Bebtuk Dasar yang tidak Tepat.
Majalah sagang Nomor 37 Oktober 2001 pada halaman 31
berjudul berhala di riau
Analisis kesalahan bahasa :
~ Kalimat: di kalangan suku-suku terkebelakang di
kawasan kepulauan riau
Kalimat
di atas menggunakan kata bentukan yang salah karena salah mendga atau salah
mengira asal bentuk dasarnya, berikut kalimat yang menggunakan kata bentukan
yang benar.
~ Kalimat : Di kalangan suku-suku terbelakang di
kawasan kepulauan riau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar